title

About

About

slider

Recent

Powered by Blogger.

Total Pageviews

About us

Followers

Navigation

Peninggalan Hindu di Indonesia

Peninggalan Hindu di Indonesia
Hasil gambar untuk GAMBAR TENTANG PENINGGALAN HINDU DI INDONESIA
1. Kedatangan Agama Hindu
Bukti tertulis atau prasasti tentang kedatangan agama Hindu di Indonesia
ditemukan di Kalimantan Timur (Kerajaan Kutai) dan di Bogor (Kerajaan
Tarumanegara). Prasasti itu dibuat pada batu dan ditulis dengan huruf Pallawa
dengan bahasa Sanskerta.
Agama Hindu masuk ke Indonesia pada tahun 78 Masehi. Sebelum
kedatangan agama Hindu, nenek moyang kita telah menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme. Animisme adalah pemujaan terhadap roh nenek
moyang yang telah meninggal. Sedangkan, dinamisme adalah pemujaan terhadap
benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Dalam masyarakat Hindu kita mengenal adanya empat tingkatan masyarakat
menurut kasta, yaitu sebagai berikut.
1. Kasta Brahmana : Para pendeta dan pemimpin upacara.
2. Kasta Ksatria : Para raja dan bangsawan.
3. Kasta Weisya : Para pedagang dan pekerja menengah.
4. Kasta Sudra : Para petani, buruh kecil, dan budak.
Ada anggapan bahwa masuknya agama Hindu ke Indonesia melalui
perdagangan dengan bangsa India. Para pedagang India menjual barang-barang
yang bernilai tinggi, seperti logam mulia, perhiasan, kain, wangi-wangian, dan
obat-obatan. Sedangkan, pedagang Indonesia menjual berbagai jenis kayu dan
rempah-rempah. Pembeli barang-barang yang diperdagangkan itu adalah kaum
bangsawan. Anggapan masuknya agama Hindu melalui pedagang India didukung
dengan adanya perkampungan kaum saudagar India yang dinamakan ”Kampung
Keling”. Salah satu ”Kampung Keling” yang tersisa ada di kota Medan.
Di dalam Agama Hindu dikenal dewa-dewa yang memiliki kekuatan luar
biasa, antara lain Dewa Agni (api), Dewa Bayu (angin), Dewa Candra (bulan),
Dewa Indera (perang), Dewa Brahma (pencipta), Dewa Wisnu (pemelihara), dan
Dewa Siwa (perusak). Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa adalah Dewa tertinggi
yang disebut ”Tri Murti”.
Raja dianggap sebagai titisan dewa, maka raja juga sering dibuat patungnya.
Bangunan batu tempat menyimpan patung dan dijadikan tempat pemujaan
disebut candi. Fungsi candi juga sebagai tempat penyimpanan barang-barang
milik raja.
Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Weda merupakan kitab yang berisi
filsafat dan ajaran agama. Keseluruhan alam pikiran dalam kitab Weda disebut
”Vedisme”. Semua isi kitab Weda bersangkutan dengan upacara agama, terutama
kurban. Kitab Weda terdiri dari empat bagian yang disebut ”Catur Weda”, yaitu
Rig Weda, Sama Weda, Yajur Weda, dan Atharwa Weda.

Peninggalan Sejarah dari Masa Hindu√Budha dan Islam di Indonesia 3
Selain memiliki candi dan pura, masyarakat Bali yang beragama Hindu
mengenal ritual tertentu, misalnya upacara ngaben (pembakaran jenazah)
dilakukan dengan tujuan agar roh dan jasad orang yang meninggal dapat kembali
ke asalnya (Maha Atman).

Galungan dan Kuningan adalah hari raya umat Hindu Bali yang dirayakan
dua kali setahun. Hari raya Nyepi dirayakan setahun sekali, dengan melakukan
kegiatan diam dan mematikan semua penerangan di dalam rumah.
2. Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia
No. Kerajaan Berdiri Tempat Raja Terkenal
1. Kutai 400 M Kalimantan Timur Mulawarman
2. Tarumanegara 400 M Jawa Barat Purnawarman
3. Mataram Kuno 732 M Jawa Tengah Sanjaya, Balitung
4. Kediri 1100 M Jawa Timur Jayabaya
5. Singasari 1222 M Jawa Tengah Ken Arok, Kertanegara
6. Majapahit 1292 M Jawa Timur Hayam Wuruk
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: