title

About

About

slider

Recent

Powered by Blogger.

Total Pageviews

About us

Followers

Navigation

MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO KELAS 4, 5, DAN 6 SD

MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO KELAS 4, 5, DAN 6 SD


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan PKN SD


Dosen Pengampu: Mufarizuddin, M.Pd









Oleh Kelompok 7:
 WAHIDATUL MUNAWAROH         (1786206130)
 EMA GUSLIANI                                  (1786206153)
 ADI MAHENDRA                                (1786206127)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2018



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dierlukan strategi yang sistematis dan terarah. Smentara itu, strategi pengelolaan pendidikan yang ditempuh selama ini, termasuk aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran, kurang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan berbagai kempampuan atau kecerdasan seperti kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Dilain pihak potensi setiap peserta didik sebenarnya berbeda. Untuk itu, perlu dikembangkan model-model pembelajaran yang mengakomodasikan  perbedaan potensi dan sekaligus memberikan seluas-luasnya untuk secara aktif menumbuhkan kreativitas peserta didik, agar kecerdasannya berkembang secara optimal dan proporsional.
Model pembelajaran aktif menitikberatkan pada pengembangan afeksi dan perilaku ynag didasarkan pada kebutuhan belajar peserta didik, berdasarkan pengalaman belajar, karena itu pembelajaran aktif yang berpusat pada peserta didik, salah satu model proses pembelajaran aktif yang harus dikembangkan adalah portofolio.

Rumusan Masalah
Bagaimana model pembelajaran PKN berbasis portofolio ?
Metode apa yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKN berbasi portofolio ?
Bagaimana langkah-langkah pembelajaran PKN berbasis portofolio?
Apa kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran portofolio ?


Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui model pembelajaran PKN berbasis portofolio
Untuk mengetahui Metode apa yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKN berbasis portofolio
Mengetahui langkah-langkah pembelajaran PKN berbasis portofolio
Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran portofolio


















BAB II
PEMBAHASAN

Model Pembelajaran PKN berbasis Portofolio
Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori.  Dengan kata lain, model adalah teori yang lebih disederhanakan. Seadangkan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur  manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Joyce dan Weil (1980) model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Fungsi model pembelajaran di sini sebagai pedoman bagi perancang pangajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh joyce dan weil bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran seperti buku-buku, film, komputer, kurikuler dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan di gunakan dalam pembelajaran untuk menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut.
Untuk memilih model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, juga dipengaruhi oleh tujuan  yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut dan tingkat emampuan peserta didik. Di samping itu pula, setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang oleh siswa dengan bimbingan guru. Antara yang satu dengan sintaks yang lainjuga mempunyai perbedaan. Perbedaan-perbedaan inilah, terutama yang berlangsungnya di antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh guru penutup pembelajaran, agar model-model tersebut dapat terlaksana dengan berhasil, oleh karena itu, guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai keterampilan mengajar, agar dapat tercapai tujuan pembelajaran yang berangka ragan dan lingkungan belajar yang menjadi ciri sekolah pada dewasa ini. Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) mempunyai tujuan yaitu partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupaan politik dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi.
Portofolio berasal dari bahasa Inggris “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat. Dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa, tetapi dalam model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji.[6]
Portofolio dalam pembelajaran PKN merupakan kumpulan informasi yang tersusun dengan baik yang mennngambarkan rencana kelas siswa berkenan dengan suatu isu kebijakan public yang telah diputuskan untuk dikaji mereka, baik dalam kelompok kecil maupun kelas secara keseluruhan. Model pembelajaran PKN berbasis portofolio memperkenalkan kepada para siswa dan mendidik mereka dengan beberapa metode dan langkah yang digunakan dalam proses politik. Pembelajarann ini bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap kewarganegaraannya dan pemerintahannya dengan cara :
Membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara efektif
Membekali pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan efektivitas partisipasi
Mengembangkan pemmahaman akan pentingnya partisipasi warga Negara.





Metode yang Dapat Digunakan Dalam Pembelajaran Portofolio
Metode Inkuiri
Penggunaan metode ini didasarkan atas beberapa pemikiran para ahli dan hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini memiliki keunggulan terutama untuk mengembangkan kemampuan berpikir maupun pengetahuan, sikap, dan nilai pada peserta didik dibanding dengan pendekatan klasikal atau tradisional. Prosedur penggunaan model ini dapat dilakukan guru secar sederhana yaitu dengan memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan kepada siwa. Selanjutnya siswa ditugasi untuk menjawab dengan menggunakan berbagai sumber belajar.
Dalam menjawab pertanyaan maupun pernyataan tersebut siswa perlu mengadakan suatu pencarian sebagai bukti bahwa jawaban yang mereka berikan adalah benar. Bukti-bukti itulah yang akan dijadikan sebagai portofolio sebagai yang berisi kumpulan dokumen berupa data yang diperoleh siswa dari berbagai sumber belajar baik  dari buku atau media cetak, elektronik, maupun bersumber dari manusia.
Metode E-learning (Electronic learning)
Kegiatan pembelajaran melalui perangkat elektronik komputer yang tersambungkan ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar sesuai dengan kebutuhannya. Peserta didik dapat mencari dan menemukan informasi yang diperlukan dari sedemikian banyak sumber informasi dengan cara efektif dan efisien. Penerapan metode ini dapat dilakukan dengan cara memberikan tugas pada siswa untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kompetensi dasar atau topic yang sedang dipelajari atau dibahas, dan selanjutnya siswa mempresentasikan hasil pencarian tersebut di kelas, kumpulan hasil pencarian informasi yang di temukan sisa itulah portofolio.
Metode VCT
VCT (Value Clarivication Technique) merupakan teknik atau cara mengungkapkan nilai. Nilai-nilai yang dimaksud disini adalah yang terdapat dalam suatu poko bahasan, cerita, nyanyian atau lagu, peristiwa, kejadian, tempat, perbuatan, dan sebagainya.
         Model ini dapat dilaksanakan guru dengan cara:
Siswa diberi tugas untuk mencari sesuatu yang dapat dianalisa, seperti cerita, hasil reportasi atau liputan, selanjutnya menganalisis niali-nilai tersebut. Hasil analisa dikumpulkan sehingga menjadi portofolio.
Guru menyiapkan daftar baik-buruk, daftar tingkat urutan, daftar skala prioritas, daftar penilaian diri sendiri, dan daftar membaca perkiraan orang lain terhadap diri kita. Siswa diminta untuk menjawab dalam kertas-kertas yang akhirnya dikumpulkan oleh guru sebagai portofolio siswa.

Langkah-langkah Pembelajaran PKN Berbasis Portofolio
Dalam pembelajaran PKn berbasis portofolio, kelas dibagi ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok bertanggung jawab untuk membuat satu bagian portofolio kelas. Tugas-tugas setiap kelompok portofolio adalah sebagai berikut:
Kelompok portofolio satu: Menjelaskan masalah
Kelompok ini bertanggung jawab menjelaskan masalah yang dipilih sebagai kajian kelas. Selain itu juga harus menjelaskan beberapa hal yang meliputi alasan mengapa yang disajikan adalah masalah yang penting untuk dipecahkan dan mengapa badan atau tingkat pemerintahan tertentu harus menyelesaikan masalah tersebut.
Kelompok portofolio satu mempersiapkan dua seksi, yaitu seksi penanyangan dan seksi dokumentasi. Hasil pekerjaan kelompok portofolio satu ditampilkan pada panel pertama. Hasil pekerjaan kelompok portofolio satu ini harus memuat:
Rangkuman masalah secara tertulis
Menyajikan masalah secara grafis
Identifikasi sumber informasi.[10]
Kelompok portofolio dua: Menilai kebijakan alternative yang disarankan untuk memecahkan masalah
Kelompok ini bertanggung jawab menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sudah ada dan atau menjelaskan kebijakan-kebijakan alternative yang dibuat untuk memecahkan maslah.
Hasil kerja kelompok portofolio ini mencakup hal sebagai berikut:
Rangkuman tertulis tentang kebijakan alternative
Menyajikan kebijakan alternatife secara grafis
Mengidentifikasi sumber informasi
Kelompok portofolio tiga: Mengusulkan kebijakan public untuk mengatasi masalah
Kelompok ini bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerangkan dengan tepat suatu kebijakan tertentu yang disepakati dan didukung oleh seluruh kelas untuk memecahkan masalah.
Hasil kerja kelompok portofolio ini memuat hal-hal sebagai berikut:
Penjelasan dan jastifikasi tertulis untuk bejikan yang diusulkan kelas
Menyajikan kebijakan menjelaskna ikan maslah  yang disajikan apublik secara grafis
Identifikasi sumber informasi
Kelompok portofolio empat: Membuat rencana tindakan
Kelompok ini bertanggung jawab membuat rencana tindakan yang menunjukkan bagaimana cara warga Negara dapat mempengaruhi pemerintah untuk menerima kebijakan yang di dukung oleh kelas.
Hal-hal yang harus termuat dalam hasil kerja kelompok portofolio ini adalah:
Penjelasan tertulis bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan pada individu atau kelompok dalam masyarakat terhadap rencana tindakan yang diusulkan
Penjelasan tertulis bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dari pemerintah terhadap rencana tindakan yang diusulkan
Menyajikan rencana tindakan secara grafis
Identifikasi sumber informasi
Karya keempat kelompok akan diutamakan pada portofolio kelas. Karya tersebut memiliki dua seksi, yaitu :
Seksi penayangan. Hasil karya (hasil penelitian dan pengumpulan informasi) masing-masing dari keempat kelompok ditempelkan pada satu bidang panel dari papan tayangan empat panel. Tayangan ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diletakkan di atas meja, papan buletin. Bahan-bahan yang ditayangkan meliputi pernyataan-pernyataan tertulis, daftar sumber, peta, grafik, foto, karya seni asli, dan sebagainya.
Seksi dokumentasi. Keempat kelompok harus memilih bahan-bahan yang terkumpul, bahan-bahan terbaik yang mendokumentasikan atau memberi bukti penelitiannya. Bahan-bahan yang dipilih harus mewakili contoh-contoh penelitian terpenting dan/atau paling bermakna yang telah dikerjakan siswa. Tidak semua penelitian harus dimasukkan. Bahan-bahan ini dimasukkan ke dalam sebuah map jepit. Gunakan pemisah berwarna beda untuk memisahkan keempat seksi dokumentasi dari keempat kelompok portofolio tersebut. Siapkan daftar isi untuk setiap seksi.

Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Portofolio
Kelebihan
Dapat menutupi proses kekurangan proses pembelajaran. Seperti keterampilan memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat, menggunakan berbagai sumber informasi , mengumpulkan data, membuat laporan dan sebagainya.
Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antar siswa dan antar siswa dan guru
Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan, menulis, dan menghasilkan berbagai tugas akademik
Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa menegnai isu atau masalah kemasyarakatan atau lingkungannya
Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan
Pengalaman belajar   yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari menegetahui, memahami diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rteman-teman dalam kebersamaan.

Kelemahan
Membutuhkan waktu yang relative lama
Memerlukan ketekunan, kesabaran, dan keterampilan guru
Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa, guru, dan sekolah.














BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Model pembelajaran PKN berbasis portofolio memperkenalkan kepada para siswa dan mendidik mereka dengan beberapa metode dan langkah yang digunakan dalam proses politik. Pembelajarann ini bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap kewarganegaraannya dan pemerintahannya dengan cara :
Membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara efektif
Membekali pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan efektivitas partisipasi
Mengembangkan pemmahaman akan pentingnya partisipasi warga Negara.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua








DAFTAR PUSTAKA

Fajar, Arnie. (2009). Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Karya
Fathurrohman. (2013). [Online}. ‘’Model Pembelajaran Berbasis Portofolio’’. tersedia dalam  HYPERLINK "http://www.kajianpustaka.com/2013/01/model-pembelajaran-berbasis-portofolio.html" http://www.kajianpustaka.com/2013/01/model-pembelajaran-berbasis-portofolio.html (diakses tanggal 02 Mei 2018).
Humalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Irwansenal. (2013). [Online]. ‘’Metode Pembelajaran PKN di SD’’. tersedia dalam  HYPERLINK "http://blogspot.com/2013/01/metode-pembelajaran-pkn-di-sd" http://blogspot.com/2013/01/metode-pembelajaran-pkn-di-sd (diakses tanggal 02 Mei 2018).

Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: