title

About

About

slider

Recent

Powered by Blogger.

Total Pageviews

About us

Followers

Navigation

Autobiografi Wahidatul Munawaroh

Nama saya Wahidatul Munawaroh, Saya lahir di Dusun 1 Kabun Airtiris pada Tanggal 23 Mei 1999, saya terlahir dari seorang ayah yang bernama Binu Hajar dan Ibu yang bernama Helma, saya anak ketiga dari 3 Saudara, saya memiliki 2 orang abang, abang saya yang petama bernama Ahmad Habib Syaipullah dan abang yang kedua bernama Ahmad Kurniawan. saya satu-satu nya anak perempuan mereka, tentu mereka sangat sayang sama saya. Kami tinggal di RT 02/RW 01 Kabun, Desa Limau Manis. Pekerjaan ayah saya adalah seorang Guru Sekolah Dasar, dan pekerjaan ibu saya juga seorang Guru Sekolah Dasar. Keluarga kami sangat disiplin
Pada umur 4 tahun tepat pada tahun 2003 saya masuk sekolah TK Islam Terpadu, saya cepat masuk TK karena saya ingin ngikut abang sepupu saya yang masuk pada waktu itu. Saya sekolah TK 2 tahun, karena umur saya belum sampai untuk masuk sekolah SD, saya TK di tempat yang sama. Sewaktu TK saya sangat bahagia karena saya memiliki banyak teman, sewaktu umur 5 tahun saya sudah rajin mengerjakan shalat Fardhu ke masjid, karena saya selalu diajarkan oleh Ayah dan Ibu saya, dan saya juga rajin berpuasa.
Dan pada tahun 2005 umur saya sudah 6 tahun, saya diantarkan oleh orang tua saya sekolah SD, saya sekolah di SDN 006 Limau Manis, dimana di SD ini ayah saya bekerja menjadi seorang Guru. Saya pergi sekolah selalu barengan sama Ayah. Pada masa di SD ini adalah masa yang sangat paliiiiing Bahagia, masa dimana di setiap harinya saya sering bermain dengan teman-teman. Masa dimana saya selalu diajak orang tua saya pergi Jalan-jalan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, orang tua saya sangat sayang sama saya, apa yang saya minta selalu diberikan, orang bilang saya anak manja, karena saya anak Bungsu nya Mereka dan satu-satu nya perempuan lagi, walaupun sesekali dimarahi karena malas belajar, dimarahi itu sih wajar, tanda nya orang tua saya sayang sama anaknya. Tentu Orang tua saya ingin saya menjadi Sukses. Dan pada tahun 2011 saya tamat dari SD.
Saya melanjutkan sekolah di SMPN 04 Kampar, sekolah nya gak jauh dari rumah saya, saya pergi sekolah dengan berjalan kaki.
Pada akhir tahun 2012 saya sekeluarga pergi ke Bengkalis pergi jalan-jalan akhir tahun ke rumah Paman, rencana nya kami ingin pergi bersenang-senang, ingin berlibur, itu rencana kami, tapi Allah berkehandak lain. Kami tiba di Bengkalis pada hari senen tepat pada tanggal 30 Desember 2012, kami udah tidur semalaman di rumah paman. Pada tanggal 31 Desember 2012 di pagi hari nya kami bangun untuk shalat subuh, setelah shalat subuh, Ayah saya tiba-tiba sakit perut, badannya panas dingin, keringat nya bercucuran sebesar biji jagung bak kata orang, kata paman saya ayah saya terkena penyakit angin sesat makanya perut ayah saya sakit, kami dengan cepat mengobati ayah saya, tapi ayah saya gak mau dibawa ke rumah sakit, jadi kami memberikan obat-obatan kampung aja, setelah kami beri obat ayah saya tertidur, kami jadi nyaman karena ayah sudah tertidur karena penyakit udah mendingan mau sembuh, tapi apalah daya ternyata ayah saya ter tidur untuk selama-lamanya..... Ayah saya meninggal dunia, ayah menghebuskan nafas terakhirnya di Bengkalis di rumah paman saya, kami sempat melarikan ayah ke rumah sakit terdekat di bengkalis, tapi kata dokter ayah saya sudah meninggal dunia. Disaat itu tak tau saya mau berkata apalagi, saya frustasi. Kami pulang ke rumah naik Ambulance dari Bengkalis ke Airtiris tepat pada malam tahun baru 2013.. ayah saya meninggal disaat saya belum bisa membahagiakan ayah.
Pada waktu itu abang saya keduanya sedang kuliah, abang yang pertama kuliah di STIKIP Tuanku Tambusai angkatan pertama kalinya, dan abang yang kedua kuliah di STIKES Payung Negeri. Setelah ayah saya meninggal dunia keluarga kami berubah drastis, abang saya yang pertama sudah berani merokok dirumah, yang sebelumnya gak pernah merokok katanya, dan dia berhenti kuliah karena ingin menikah, padahal udah di semester akhir. Dan abang kedua saya juga sudah mulai malas-malasan pergi kuliah. Tentu ibu saya mempunyai banyak beban pikiran. Saya yang selalu berusaha menenangkan ibu saya, dan membuat ibu ketawa.
Saya tamat dari SMP pada tahun 2014, dan saya melanjutkan SMA di SMAN 1 Kampar, di SMA juga masa-masa yang paling indah, dan saya tamat dari SMA pada tahun 2016.
Sebenarnya saya ingin melanjutkan kuliah di UIN Suska Riau, tapi saya gak tega ninggalin ibu sendirian dirumah, karena kami di rumah Cuma berdua lagi, karena kedua abang saya sudah berumah tangga. Maka dari itu saya memilih kuliah di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai biar bisa selalu bersama ibu, saya memilih jurusan PGSD, karena saya ingin melanjutkan profesi kedua orang tua saya.
Cita-cita saya di masa depan saya ingin menjadi Guru profesional dan ingin membahagiakan ibu saya, saya berjanji akan belajar bersungguh-sungguh, saya gak ingin seperti abang-abang saya yang menjadi pengangguran karena gak ada ijazah perguruan tinggi nya. Kalau saya sudah sukses nantinya dan sudah bekerja saya ingin membawa ibu saya ke tanah suci Makkah, semoga cita-cita saya tercapai yaallah.. Ammiiiiiin.

Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: